Menurut Haag dan Keen(1996), teknologi informasi adalah sebuah perangkat alat yang mampu membantu pekerjaan manusia dengan informasi dan melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan proses informasi.[1] Teknologi informasi dimasa ini sangatlah penting karena banyaknya organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatannya. Teknologi informasi menjadi salah satu bagian penting dalam pengelolaan informasi karena :
(1) Meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,
(2) Pengaruh ekonomi internasional (globalisasi),
(3) Perlunya waktu tanggap (respons time) yang lebih cepat,
(4) Tekanan akibat dari persaingan bisnis.
Teknologi informasi memiliki enam fungsi, diantaranya:
1. Fungsi Teknologi informasi sebagai Penangkap (Capture)
2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
Teknologi informasi berfungsi mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
3. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Dalam hal ini, teknologi informasi berfungsi menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna, misalnya laporan, table, grafik dan sebagainya.
4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (Storage)
Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrifal)
Teknologi informasi berfungsi menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya.
6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
Teknologi informasi berfungsi mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari satu user ke user lainnya.
Teknologi informasi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.
Teknologi informasi memiliki sejarah dalam perkembangannya: [2]
1. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa pra-sejarah teknologi informasi digunakan sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang ingin dikenali. Informasi yang didapatkan kemudian digambarkannya pada dinding-dinding gua atau tebing-tebing bebatuan. Pada masa pra-sejarah sudah dimiliki kemampuan mengidentifikasi benda-benda yang ada disekitar lingkungan dan mepresentasikannya dalam berbagai bentuk yang kemudian dilukis pada dinding gua tempat tinggal mereka.
Mengkomunikasikan informasi dengan gambar/lukisan menjadi pilihan yang baik karena kemampuan berbahasa pada waktu itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya mereka mulai menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap keadaan tertentu seperti keadaan bahaya.
2. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa sejarah, teknologi informasi berkembang pada masayarakat kalangan atas seperti para kepala suku atau kelompok, digunakan pada kegiatan tertentu seperti upacara, dan ritual. Teknologi informasi belum digunakan secara masal seperti yang kita kenal sekarang ini.
3. Masa Tahun 3000SM
Pada masa ini orang mulai mengenal simbol atau tulisan dan ditemukan pertama kali simbol untuk informasi, digunakan oleh Bangsa Sumeria. Tulisan yang digunakan waktu itu berupa simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf yang digunakan sudah mempunyai bunyi yang berbeda dalam penyebutannya untuk setiap bentuk, sehingga sudah mampu membentuk kata, kalimat dan bahasa.
4. Masa Tahun 2900 SM
Pada masa ini ditemukan bahwa Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal dan menggunakan huruf yang disebut Hierogliph. Huruf hierogliph sudah merupakan bahasa simbol untuk sebuah ungkapan. Untuk setiap ungkapan dinyatakan dengan simbol yang berbeda, dan apabila digabungkan menjadi satu maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti tersendiri. Bentuk tulisan dan bahasa hierogliphini lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
5. Masa Tahun 500 SM
Masa ini ditandai dengan pengenalan pada media informasi yang sebelumnya menggunakan lempengan tanah liat. Pada masa ini manusia sudah mengenal media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dengan serat pohon. Serat papyrus yang berasal dari pohon Papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini dijadikan media menulis/media informasi pada masa itu. Serat papyrus lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah sebagai media informasi. Selanjutnya serat papyrus merupakan cikal bakal media yang kita kenal sekarang ini yaitu media kertas.
6. Masa Tahun 1455
Masa ini ditandai dengan upaya menciptakan mesin cetak. Pasa masa ini manusia sudah menggunakan mesin cetak yang berupa plat huruf yang tebuat dari besi. Kemudian plat tersebut diganti dengan bingkai yang tebuat dari kayu yang dikembangkan dikembangkan untuk pertama kali oleh Johann Gutenberg.
7. Masa Tahun 1800-an
Pada tahun 1830 orang sudah mengenal program komputer. Augusta Lady Byronpertama menulis program komputer yang berkerjasama dengan Charles Babbage. Mereka menggunakan mesin analytical. Mesin analytical dengan programnya didesain untuk mampu menerima data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Selanjutnya, mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari yang bersifat digital. Mesin ini merupakan cikal bakal komputer digital pertama ENIAC I pada 94 tahun kemudian.
Pada tahun 1837 ditandai dengan teknologi pengiriman informasi. Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka mengirim informasi secara elektronik antara 2 (dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu mencapai selisih waktu yang baik dan hampir terjadi pada waktu yang bersamaan. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi atau dibatasi oleh jarak dan waktu.
Pada tahun 1861 orang sudah memikirkan bagaimana menampilkan informasi dalam bentuk gambar bergerak dalam media layar. Masa itu pula gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar untuk yang pertama kali di gunakan. Penemuan ini merupakan cikal bakal teknologi film sekarang.
Sejarah perkembangan salah satu teknologi informasi yaitu alat komunikasi:[3]
1. Sinyal Asap
Sinyal asap merupakan metode komunikasi tertua, yang pertama kali digunakan pada tahun 200 Sebelum Masehi (SM). Sinyal asap pertama kali digunakan untuk mengirimkan pesan di Tembok Besar China. Kemudian pada tahun 150 SM, Polybius, sejarawan asal Yunani menemukan cara untuk menggunakan sinyal asap sesuai alfabet. Cukup keren ya, tanpa ponsel pun masih bisa berkomunikasi satu sama lain.
2. Burung Merpati
Pada abad ke-12, Sultan Nur-ed-din dari Aleppo pertama kali menggunakan burung merpati untuk membawa pesan. Burung merpati ini bisa digunakan untuk mengirim pesan jarak jauh, mulai dari Mesir hingga Irak. Tak hanya berhenti pada masa itu saja, burung merpati juga digunakan pada masa Perang Dunia I & II.
3. Telegraf
Telegraf adalah alat komunikasi pertama yang menggunakan sinyal elektrik. Cara kerjanya adalah dengan mengirimkan sinyal elektrik melalui kabel yang kemudian diterjemahkan menjadi pesan. Pada 1844, Samuel Morse pertama kali mengirimkan pesan lewat telegraf, dari Washington D.C ke Baltimore Maryland.
4. Telepon Kabel
Kebanyakan rumah mulai memiliki telepon pada tahun 1950an, dan satu orang hanya bisa melakukan satu panggilan dalam waktu yang sama. Telepon kabel tentunya juga tidak dapat dibawa kemana-mana, sehingga tidak praktis digunakan.
5. Telepon Genggam
Telepon genggam pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, pada 1973. Telepon genggam pertama memiliki berat dua kilogram, tidak ringan dan tipis seperti yang kita miliki sekarang ini. Tahun berlalu, dan ponsel pun semakin canggih. Salah satu terobosan dari ponsel adalah SMS (Short Messaging System) yang pertama kali dikirim pada 1992. Ponsel masa kini tidak hanya bisa menelepon dan mengirimkan pesan singkat, tapi juga bisa akses ke internet, menonton film, mengambil gambar, dan banyak lagi.
Referensi:
- ^Sutarman, 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta.
Anggota:
- Leonita Megasarah Ruth Sitompul (05111740000108)
- Sherly Rosa Anggraeni (05111740000018)
- Christine Amelia (05111750000174)
- Muh. Shafwatallah Wahid (05111740007002)
Mata kuliah / Kelas : STI / F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar